13 Makanan Khas Betawi Yang Melegenda – Cairo Food

Total
0
Shares

13 Makanan Khas Betawi yang Melegenda

Makanan khas Betawi sangat mudah dijumpai di Jakarta. Ini tentunya karena etnis Betawi paling banyak ditemui di Jakarta. Makanan-makanan khas Betawi sangat dilestarikan untuk tetap menjaga kebudayaan dan tradisi mereka. Di Jakarta kamu akan mudah untuk menemukan makanan khas Betawi yang beragam, misalnya saja gabus pucung, laksa Betawi, soto Betawi dan lainnya. Hal ini dikarenakan banyak kedai atau warung makan yang menyajikan menu makanan khas Betawi ini.

Jakarta memang unik, karena tidak bisa hanya mewakili etnis penduduk asli, yaitu Betawi, tetapi juga sebagai rumah berbagai suku, budaya dan etnis lain yang hidup di Jakarta atau Batavia. Terciptanya makanan khas Betawi tentu memiliki sejarah panjang berabad-abad lalu. Dahulu Batavia (penyebutan wilayah Betawi di zaman penjajahan) memang berpusat di wilayah Jakarta. Batavia dijadikan pusat transit perdagangan dari China dan Timur Tengah.

Dahulu para saudagar perdagangan tersebut akan datang di Pelabuhan bernama Sunda Kelapa. Pelabuhan ini terkenal karena posisinya strategis untuk dapat menerima transit dari berbagai negara, khususnya China dan Timur Tengah. Dari adanya transit ini banyak para imigran China dan Arab yang tinggal di Batavia. Tentunya ini akan mempengaruhi budaya dan tradisi yang ada di Batavia. Seperti contoh adanya siangko (penutup kepala dengan juntaian berwarna keemasan) yang merupakan akulturasi budaya dari China dan Arab. Warna keemasan dipengaruhi oleh pakaian-pakaian khas China sedangkan cadar penutup yang menjuntai dipengaruhi oleh budaya Arab yang tidak memperbolehkan wanita yang belum sah dilihat oleh sang calon suami.

Selain pada pakaian Adat, pengaruh dari China dan Arab juga terdapat pada makanannya. Makanan Betawi dengan menggunakan rempah yang banyak tentu dipengaruhi dari makanan-makanan Arab atau Timur Tengah. Selain itu adanya penggunaan tahu dalam sebuah makanan ternyata merupakan akulturasi dari makanan China. Bagi kamu yang ingin mengetahui apa saja makanan khas Betawi yang memiliki ragam cita rasa, berikut 27 makanan khas Betawi yang nikmat untuk disantap.Kerak TelorKerak Telor

Siapa sih yang nggak tahu dengan kerak telor? Kerak telor ini merupakan hidangan yang disajikan dengan menggunakan nasi ketan yang dicampur dengan telur. Penyebutan “telor” pada kerak telor disebabkan karena adanya penyebutan dialek Betawi sehingga mengalami perubahan vocal “u” menjadi “o”. Selain itu penyebutan “kerak” disebabkan karena proses memasaknya sampai benar-benar kering menyerupai kerak (nasi kering). Tetapi, tidak sepenuhnya tekstur kerak telor sangat keras seperti nasi kering. Tekstur kerak telor akan terasa krispi di luar dan lembut di dalam. Saat membeli kerak telor di Jakarta kamu dapat memilih pilihan telur yang akan kamu gunakan, bisa telur bebek ataupun telur ayam. Tentunya kedua telur ini tetap akan nikmat saat disantap.

Pada makanan kerak telor kamu akan menemukan taburan bawang goreng dan serundeng yang ditaburi di atas makanannya. Serundeng ini terbuat dari kelapa yang disangrai yang kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, daun salam, daun jeruk dan bumbu tambahan lainnya. Percampuran antara serundeng dan beras ketan ini tentu saja merupakan perpaduan yang cocok dan akan mengguncahkan lidah mu.

Terciptanya makanan kerak telor ini dipercaya karena kawasan Jakarta, terutama Menteng merupakan salah satu daerah dengan ketersediaan pohon kelapa yang cukup banyak dan tumbuh dengan subur. Dari adanya banyak pohon kelapa ini, kalangan masyarakat di sana dengan sengaja memanfaatkan kelapa sebagai bahan campuran untuk membuat makanan. Selain dari penggunaan serundeng kelapa, menurut jurnal Universitas Bunda Mulia oleh Yudhiet Fajar Dewantara kerak telor ini dipengaruhi oleh makanan omlette yang banyak ditemui saat kolonial Belanda masuk ke Batavia. Maka dari itu kerak telor sekilas mirip dengan omlette.Asinan Betawi

Makanan khas Betawi selanjutnya adalah Asinan Betawi. Sesuai dengan namanya asinan Betawi merupakan jenis asinan yang berasal dari Betawi. Dalam rasa asinan ini kamu akan merasakan asam, asin, manis, dan pedas menjadi satu. Walau sebenarnya rasa pedas merupakan preferensi setiap individu, tetapi pedas dinyatakan harus hadir dalam makanan asinan Betawi.

Perpaduan berbagai rasa inilah yang merupakan ciri khas dari asinan. Tetapi yang membedakan asinan Betawi dengan asinan lainnya, tentunya karena jenis isian yang berbeda. Pada asinan Betawi terdapat isian sayuran seperti touge, potongan tahu, selada, sawi asin, wortel, kol, ketimun, mie kuning dan yang terpenting adalah campuran kacang tanah. Kuah atau bumbu dari asinan ini haruslah kuah yang terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan. Inilah yang menjadi ciri khas dari makanan asinan Betawi. Dalam asinan ini yang menjadi ciri khas selain bumbunya adalah kerupuk. Kerupuk yang digunakan adalah kerupuk merah jambu yang biasa disebut kerupuk pasir. Tetapi ada juga yang menyajikan kerupuk mie kuning sebagai tambahan pada asinan Betawi ini.

Sedangkan pada asinan lainnya, lebih cenderung menggunakan buah-buahan, kemudian kuah tanpa bumbu kacang namun rasanya pedas. Juga, tidak disertakan dengan tambahan kerupuk di atasnya. Hidangan seperti ini bisa kamu temukan pada asinan Bogor.

Mengapa disebut dengan asinan? Istilah asinan ini ternyata mengacu pada proses pembuatan makanan yang dilakukan dengan pengawetan dengan perendaman sayuran dalam larutan air dan garam (proses pengasinan) atau dalam larutan air dan cuka (proses pengasaman). Itulah mengapa rasa dari asinan Betawi ini asam dan asin yang menjadi satu.

Banyak yang berpendapat bahwa campuran makanan khas Betawi ini merupakan hasil akulturasi Budaya Betawi dengan Cina dan memiliki kombinasi rasa pedas, manis, asam, dan gurih yang dapat mengejutkan rongga mulut kamu. Terutama pada isian potongan tahu di dalamnya. Penggunaan tahu ini karena adanya pengaruh masakan Cina yang hadir di Batavia. Tah heran bila asinan Betawi menjadi salah satu makanan khas Betawi yang digemari masyarakat luas tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia.Soto Betawi

Soto Betawi juga menjadi ciri khas makanan Betawi. Soto Betawi merupakan hidangan sop berkuah yang diisi dengan isian daging sapi maupun jeroan. Seperti pada asinan Betawi, soto Betawi juga berbeda dengan soto-soto yang lainnya. Perbedaan yang terletak pada soto Betawi adalah karena kuah yang digunakan menggunakan santan dengan tambahan susu yang membuat soto Betawi ini menjadi sangat gurih. Bila ditelusuri lebih lanjut kuah soto Betawi ini dipengaruhi oleh budaya masakan Arab yang menggunakan olahan susu pada hidangannya. Makanan khas Betawi ini akan terasa lebih nikmat bila disajikan saat masih hangat.

Istilah kata ‘soto’ pada makanan ini tak lepas dari pengaruh Tionghoa. Ada yang mengatakan bahwa soto merupakan makanan khas Tionghoa yang bernama ‘caudo’ dan mengalami asimilasi bahasa di Indonesia sehingga disebut soto atau coto. Di negara asalnya, caudo merupakan makanan berkuah dengan rempah yang berisi jeroan dan daging sapi. Namun perlu dicatat, hidangan soto Betawi tidak sama persis dengan caudo. Bumbu rempah yang digunakan dalam soto Betawi tentunya mengalami penyesuaian di Indonesia. Apalagi dengan ditambahnya emping sebagai penambah gurih pada soto Betawi.

Modifikasi soto Betawi juga ada yang menyesuaikan untuk para penderita kolesterol atau pengguna program diet. Beberapa kedai tidak menyajikan soto Betawi dengan santan, tetapi digantikan dengan susu low fat (rendah lemak) untuk mengurangi kadar lemak pada soto Betawi ini. Jadi, kamu tidak perlu ragu untuk konsumsi soto Betawi, karena modifikasi dengan susu rendah lemak sudah terdapat di beberapa kedai.Nasi Ulam

Pastinya sudah banyak orang yang mengetahui bahwa nasi ulam ini berasal dari Betawi. Nasi ulam sebenarnya adalah nasi yang dicampur dengan berbagai lauk pauk serta siraman kuah semur yang nikmat. Pada nasi ulam tentunya akan diberikan serundeng yang menjadi ciri khasnya. Makanan khas Betawi satu ini memang tergolong mirip dengan nasi uduk, tetapi nasi ulam lebih cenderung menggunakan lauk pauk yang berlimpah serta adanya tambahan serundeng di atasnya. Pembeda lainnya dengan nasi uduk, nasi ulam tidak menggunakan santan dalam proses memasaknya.

Makanan khas Betawi satu ini juga dipercaya telah dipengaruhi oleh kuliner-kuliner Tionghoa dan Arab yang akhirnya masuk kawasan Melayu, seperti halnya nasi kebuli. Hal ini tentunya dari segi campuran pada isian nasi ulam. Daerah Melayu di Malaysia juga terdapat hidangan nasi ulam. Modifikasi nasi ulam terdapat pada kuah. Ada yang menyajikan dengan kuah basah tetapi ada juga yang menyajikan dengan kuah kering. Sajian nasi ulam tidak lengkap bila tidak dicampur dengan daun pegagan atau daun kemangi yang menambah sensasi nikmat dalam setiap suapan kamu.Gabus Pucung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign Up for Our Newsletters

Get notified of the best deals on our WordPress themes.

You May Also Like

9 Makanan Khas Jakarta Yang Rekomended

Makanan Khas Jakarta – Setiap daerah memiliki berbagai keunikan masing-masing. Salah satu keunikan terdapat pada makanan yang menjadikan kekhasan dari wilayah tersebut. seperti halnya dengan kota metropolitan ini, Jakarta memiliki…
View Post