Pengertian Makanan Khas Daerah dan Karakteristiknya

Total
0
Shares

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam sukubangsa yang mana memiliki keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri khasdaerah tersebut atau sering disebut makanan khas daerah. 

Makanan khas daerahadalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan disuatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. 

Di daerah pegunungankarena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupasayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikandalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. 

Didaerah pantai maka olahan makanannya banyak menggunakan hasil laut. Namunseiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakintinggi sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produkmakanan khas daerah.

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yangberagam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yangdigunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati/hewani,kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral,vitamin, dan air. Baca juga: Teknik pengemasan makanan khas daerah

Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda terhadap masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa,dan warna.  Karbohidrat merupakan sumberkalori utama bagi manusia, umumnya terdapat pada bahan pangan golonganserelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerahyang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, danlain-lain.

Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnyaterdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabatiseperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yangbanyak mengandung protein adalah telur asin, ayam betutu, bebek songkem, ayamlodho, dan lain sebagainya.

Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E,dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidakdapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat seperti mentega, margarin, minyakgoreng. Sedangkan minyak yang tidak dapat dilihat sepert lemak dari kacangtanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah yang banyakmengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon, karena pada prosespembuatannya menggunakan santan kental.

Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi dayatahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasilhewani seperti; danging, susu, telur, dan sumber vitamin dari hasil nabatiseperti sayur-sayuran dan buahbuahan. Contoh makanan khas daerah yangmengandung vitamin adalah karedok, gado-gado, keripik pisang, keripik sanjay,dan lain sebagainya.

Karakteristik Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dariberbagai suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasilalam yang dijadikan sebagai bahan pangan. Umumnya bahan pangan berasal dari duasumber yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan makanan nabatiadalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran,buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan makanan hewani adalah makanan yangberasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.

Perbedaan budaya dan bahan pangan yang tersedia mengakibatkan pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkananeka jenis produk makanan yang beranekaragam dengan karakter yang berbedapula. Masakan khas daerah mempunyai ciri khas dan karakter tertentu, seperti :

1. Masakan dari Jawa Barat

Jawa Barat merupakan daerah pegunungan yang banyakmenghasilkan berbagai jenis sayur mayur. Masyarakat Jawa Barat lebih suka makansayurmayur muda yang masih mentah secara langsung dalam bentuk lalap mentahyang disantap bersama sambal. Olahan sayuran yang masih mentah disebutkaredok.Sedangkan yang matang disebut gado-gado. Banyaknya masakan yang terbuatdari ikan, dibuat pepes.

Masyarakat Jawa Tengan banyak menggunakan bawang putihsebagai bumbu dominan.dan lebih menyukai rasa manis dibandingkan rasa yanglain. Di daerah ini banyak ditemukan masakan bersantan.Contoh makanan khas dariJawa Tengah adalah gudeg

Masakan olahan masyarakat Jawa Timur banyak menggunakanterasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan. Dengan rasa yang sedikitpedas, masakan Jawa Timur banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng,dipepes, dan dibakar. Contoh makanan khas dari Jawa Timur adalah rujak cingur,tahu tek, dan lain-lain.

Masakan olahan daerah Sumatra menggunakan banyak bumbu.Sumatra Barat menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas dan santankental. Daerah Sumatera Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya. Olahanmakanannya banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng denganwaktu memasak yang relatif lama. Masakan dari sayurmayur tidak banyakjumlahnya. Kalau pun ada jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang seringdipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda.Contoh makanan khas dari Sumatera adalah rendang, mpeK-mpeK, tempoyak, keripiksanjay, dan lain-lain.

Masakan olahan daerah Sulawesi banyak menggunakan ikandengan rasa asam pedas. Contoh makanan khas Sulawasi adalah bubur jagung,kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan lain sebagainya

Demikian artikel Pengertian Makanan Khas Daerah dan Karakteristiknya semoga bisa bermanfaat.

Sumber: Buku prakarya dan kewirausahaan kelas 11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign Up for Our Newsletters

Get notified of the best deals on our WordPress themes.

You May Also Like