Selain terkenal dengan beragam destinasi wisatanya, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata edukasi. Indonesia juga terkenal dengan wisata kulinernya. Terdapat beragam jenis makanan khas Indonesia yang sayang untuk dilewatkan, mengingat Indonesia sendiri terdiri dari bermacam-macam daerah yang juga mempunyai makanan khasnya masing-masing.
Makanan khas Indonesiaterkenal dengan cita rasa yang lezat dan menggugah selera. Bahkan, setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing dengan cita rasa yang unik. Setiap daerah juga memiliki lebih dari satu makanan khas yang enak dan wajib kamu coba, lho.
Melihat fakta tersebut, tidak heran kuliner #DiIndonesiaAja bisa terkenal hingga ke seluruh dunia. Hal ini juga tidak terlepas dari bumbu rempah-rempah yang digunakan dalam berbagai makanan tersebut.Makanan khas Indonesia dapat kamu temukan berdasarkan daerah asalnya. Setiap daerah memiliki makanan khas tersendiri dengan berbagai macam cita rasa. Berikut makanan khas Indonesia beserta daerah asalnya:
Aceh memang memiliki banyak hal yang menarik. Selain budayanya yang kental dengan nuansa yang Islami, Aceh juga memiliki kuliner yang patut untuk dicoba. Salah satu kuliner yang terkenal adalah Mie Aceh. Mie Aceh memiliki tekstur yang tebal dan dicampur dengan irisan daging serta bumbu-bumbu rempah yang kuat. Mie Aceh biasa disajikan dalan sup kari yang gurih dan pedas. Cita rasanya yang khas berbeda dengan masakan mie yang ada di Indonesia.
Dalam proses pembuatannya, Mie Aceh menggunakan mie yang khas dengan bentuk yang tebal dan pipih. Tidak seperti mie yang lainnya, warna Mie Aceh cenderung berwarna kuning cerah, sehingga menambah keindahan pada hidangan tersebut. Bumbu yang digunakan adalah bumbu semacam kari yang merupakan bumbu khas yang memberikan cita rasa khas pula dalam sajian kuliner satu ini. Mie Aceh biasanya disajikan dengan digoreng, direbus atau ditumis. Selain itu juga bisa disajikan dengan tambahan seafood seperti kepiting, udang dan cumi. Menu pelengkap dalam penyajian Mie Aceh biasanya bisa ditambahkan bawang goreng, kerupuk, mentimun, dan juga jeruk nipis
Bika Ambon adalah salah satu makanan khas jenis kue basah yang berasal dari kota Medan, Sumatera Utara. Kue satu ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang kuning dan memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya. Selain itu, kue Bika Ambon juga memiliki cita rasa dan aroma yang khas sehingga membuat kamu ketagihan untuk menyantapnya. Di kota Medan sendiri, kue Bika Ambon ini sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu ikon kuliner kebanggaan masyarakat di sana. Sehingga selalu menjadi buruan para pecinta kuliner maupun para wisatawan saat berkunjung ke sana.
Bahan yang digunakan untuk membuat Bika Ambon ini diantaranya adalah tepung, telur, nira, gula, dan santan. Sedangkan untuk bahan penyedap bisa menggunakan daun pandan, daun jeruk, atau vanilli. Dalam proses pembuatannya, pertama, rebus santan bersama dengan daun jeruk dan daun pandan. Setelah santan tersebut didinginkan, kemudian masukan satu per satu bahan seperti telur, tepung, gula, dan nira. Bahan tersebut diaduk hingga merata, kemudian didiamkan selama beberapa jam sampai mengendap. Setelah itu kemudian adonan tersebut dimasukan ke dalam oven dengan api sedang, dan tunggu hingga kue tersebut matang.
Gulai Belacan adalah salah satu makanan khas Riau yang sangat banyak digemariterutama masyarakat Riau sendiri. Taukah kamu bahwa nama belacan sendiri di ambil dah nama salah satu suku yang ada di Riau, yaitu suku belacan yang artinya terasi. Oleh sebab itu, masyarakat Riau membuat sebuah masakan yang berbahan dasar terasi, dan pada akhirnya jadilah gulai belacan ini yang berbahan dasar terasi atau udang.
Bagi para pecinta seafood sangat disarankan untuk menyantap makanan yang satu ini karena gulai belacan memiliki rasa yang khas, gulai belacan sendiri mempunyai tekstur daging udang yang lembut dan kuah santannya yang kental, dan ditambah lagi rasa pedas dari cabe rawit yang sangat menggugah selera makan kamu.
Pempek, jajanan khas daerah Provinsi Sumatera Selatan ini memang terkenal dan sangat memanjakan lidah. Cita rasanya yang gurih dan lezat dipadukan dengan cuko asam manis pedas membuat pempek kaya akan rasa. Bahkan, makanan ini tak hanya disajikan di restoran saja, kini sudah menjamur dijajakkan di gerobak-gerobak keliling maupun pinggir jalan. Harganya pun beragam tergantung bentuk dan banyaknya ikan tengiri di dalamnya.
Menurut sejarahnya, pempek sendiri telah ada di Palembang sejak abad ke-16. Nama pempek diambil dari kata empek-empek atau pek-pek yang menjadi sebutan lelaki tua pada pria Tionghoa. Pempek Palembang juga memiliki jenis dan bentuk yang beragam, ada pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek adaan dan banyak lainnya.
Umumnya, pempek Palembang berbahan dasar ikan tengiri maupun ikan gabus yang digiling. Kemudian dicampur bahan lain seperti tepung sagu ataupun tepung tapioka, telur, bumbu bawang putih, garam dan penyedap rasa. Semua bahan dicampur rata dan dibentuk sesuai selera. Kamu bisa merebusnya atau langsung menggorengnya. Pempek Palembang ini umumnya disajikan dengan cuko yang berwarna cokelat dari bahan-bahan yakni cuka, asam jawa, gula merah, cabai merah tumbuk dan garam. Untuk pelengkapnya ada juga yang menambahkan dengan mie dan irisan mentimun.
Sejak zaman dulu, masyarakat Lampung suka sekali berkumpul dengan keluarga, saudara, kerabat dan tetangga. Entah itu di acara adat, acara keagamaan, ataupun pernikahan. Dan disaat berkumpul itu, mereka biasanya menyantap makanan secara bersama-sama. Tradisi ini disebut dengan Nyeruit, dan makanan yang disantapnya adalah Seruit. Walaupun zaman sudah modern, namun kegiatan berkumpul ini masih dilakukan secara turun temurun hingga saat ini. Dan merupakan sarana untuk menjaga tali silaturahmi.
Kuliner khas Lampung ini memiliki bahan dasar ikan, dan biasanya ikan yang disajikan dalam Seruit diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Selanjutnya ikan akan disantap dengan sambal terasi dan sambal tempoyak (olahan durian) atau sambal mangga. Masyarakat Lampung juga sering menambahkan lalapan dan petai, sebagai pelengkap hidangan Seruit. Perpaduan rasa dari sambal terasi dan sambal tempoyak atau sambal mangga, memberikan cita rasa pedas, asam, dan manis yang menambah kenikmatan saat menyantap Seruit.
Sate bandeng jamak ditemui di Serang, Banten. Jenis kuliner ini bahkan biasanya ada di sentra oleh-oleh sekitar sana. Banyak orang yang jadi suka karena penyajian sudah tanpa tulang. Rasanya khas, daging ikan berpadu dengan racikan bumbu Indonesia. Di Serang, para penjaja sate bandeng biasanya menaruh dagangan dalam etalase berkaca, tertutup. Dibuat demikian agar sate bandeng dapat tahan lama karena tak terkena banyak udara. Nah, ketahanan sate bandeng biasanya 3 hari dalam suhu ruangan atau lebih jika sudah masuk lemari es. Inilah yang membuat banyak wisatawan tertarik untuk menjadikannya buah tangan setelah mampir ke Serang.
Kulit ikan bandeng yang tebal membuat ikan terlihat seperti utuh kembali setelah diisi dengan daging yang sudah bercampur bumbu tadi. Nah setelah itu, ia memasaknya dengan cara dibakar. Dalam perkembangannya, sate bandeng tidak hanya tampil biasa alias original. Mulanya, resep asli dari juru masak Kesultanan Banten hanya menggunakan garam, bawang merah, gula merah, dan santan saja. Akan tetapi, kekinian, ada penambahan bumbu seperti ketumbar dan cabai. Bahkan, tak sedikit yang menambahkan penyedap rasa. cabai. Bahkan, tak sedikit yang menambahkan penyedap rasa.
Itulah beberapa makanan khas #DiIndonesiaAja beserta daerah asalnya. Kombinasi aneka rempah-rempah membuat cita rasanya tak ada duanya. Inilah yang membuat masakan Indonesia terkenal nikmat dan lezat. Perlu diingat bahwa ketika kamu melakukan wisata kuliner agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Yuk, wujudkan rasa cinta Tanah Air dengan mencicipi kuliner nusantara.
CM
(yao)