Makanan Khas Daerah Indonesia – Dapat dikatakan, Indonesia adalah salah satu “surga” kuliner dunia. Bagaimana tidak, setiap daerah memiliki sajian khasnya sendiri sehingga begitu banyak ragam makanan yang bisa dicicipi.
Masakan-masakan tersebut memiliki aneka macam rasa, mulai dari manis sampai pedas dan setiap masakan mempunyai tingkat kerumitan tersendiri dalam proses pembuatannya.
Nah, berikut ini adalah makanan khas daerah Indonesia 34 provinsi yang kelezatannya tak diragukan lagi. Daftar dibawah ini hanya perwakilan setiap provinsi saja, karena tidak mungkin menuliskan makanan daerah Indonesia yang banyak sekali jumlahnya.1. Makanan Khas Aceh – Mie Aceh
Provinsi di ujung Pulau Sumatra ini memiliki banyak makanan khas, tetapi yang paling populer adalah mi Aceh. Ada tiga jenis mi aceh, yaitu mi aceh tumis, mi aceh goreng basah, dan mi aceh kuah. Cita rasanya sangat menggugah selera karena diracik dengan bumbu khas Tanah Rencong.
Keistimewaan makanan ini terletak pada ukuran mi-nya yang lebih besar dari biasa dan bumbunya sangat kaya akan rempah. Mi disajikan bersama daging, kepiting, atau udang, dilengkapi kerupuk melinjo (emping) serta acar bawang merah dan mentimun. 2. Makanan Khas Sumatra Utara
Saat berkunjung ke Medan, Sumatra Utara, jangan lupa membeli bika ambon untuk oleh-oleh. Kue satu ini sudah terkenal di seantero nusantara. Konon, kue ini merupakan hasil modifikasi kue bingka atau bika dari Melayu dengan menambahkan nira sehingga membuat kue menjadi berongga.
Ada dua versi mengenai asal-usul nama “ambon”. Pertama, karena kue ini pertama kali dijual di Jalan Ambon, Medan. Kedua, kue bika adalah peninggalan Portugis setelah datang ke Ambon. Entah mana yang benar, tetapi yang pasti, kue yang manis legit dan bertekstur lembut ini bikin ketagihan!3. Makanan Khas Riau
Bagi penyuka seafood, khususnya udang, makanan khas Riau yang satu ini patut dicoba: gulai belacan. Sesuai namanya, gulai belacan adalah masakan berupa gulai udang besar yang dimasak dengan kuah santan dan bumbu belacan (terasi).
Makanan ini terkadang disebut juga sambal gulai belacan khas Melayu. Penggunaan bumbu terasi membuat gulai ini memiliki cita rasa yang sangat khas, berbeda dari gulai pada umumnya. Rasa pedasnya membuat gulai belacan selalu sukses membuat lidah bergoyang. 4. Makanan Khas Kepulauan Riau
Sebagai provinsi yang dikelilingi lautan, tak salah jika Kepulauan Riau memiliki makanan khas berbahan dasar hasil laut, yaitu otak-otak ikan. Tak seperti di tempat lain yang biasanya berwarna putih, otak-otak khas Kepri berwarna merah karena diolah dengan bumbu pedas, sesuai selera masyarakat setempat.
Makanan ini dibuat dengan mencampurkan daging ikan (biasanya ikan parang atau tenggiri) dengan bumbu, lalu dibungkus daun pisang dan dibakar. Aroma yang berasal dari daun pisang terbakar dan isi di dalamnya sungguh menggugah selera. 5. Makanan Khas Sumatra Barat
Rendang yang berasal dari Padang dibuat dari daging sapi yang dimasak dengan berbagai macam bumbu rempah dan santan sehingga menghasilkan rasa yang sangat khas.
Proses memasak yang lama tak hanya membuat daging jadi empuk, bumbunya pun meresap kuat dan rendang jadi lebih awet. Konon, rendang berawal dari kebiasaan merantau orang Minang. Sebagai bekal perjalanan, mereka membawa daging yang dimasak hingga berwarna hitam sehingga lebih tahan lama. 6. Makanan Khas Jambi
Provinsi Jambi juga memiliki makanan khas yang tak kalah enak, yakni gulai ikan patin. Gulai ini punya rasa yang unik karena menggunakan tempoyak atau daging durian yang difermentasi. Dijamin, para pecinta durian pasti akan jatuh cinta pada masakan ini.
Namun, Anda yang tidak suka durian juga tidak perlu khawatir. Anda juga bisa ikut menikmati gurihnya gulai ikan patin ini karena sekarang banyak yang mengganti tempoyak dengan santan. Jadi, saat berkunjung ke Jambi, jangan lupa mencicipi masakan ini.7. Makanan Khas Bengkulu
Bukan hanya orang Jawa dan Sunda yang mengenal pepes, masyarakat Bengkulu pun punya makanan sejenis pepes yang disebut pendap. Namun, pepes yang satu ini sangat unik. Ikan yang sudah dilumuri bumbu halus dan parutan kelapa dibungkus daun talas lebih dahulu, barulah dibungkus daun pisang.
Bungkusan ikan tersebut kemudian diikat tali, lalu direbus selama 8 jam. Proses perebusan yang sangat lama bertujuan untuk menghilangkan efek gatal pada daun talas, agar tulang ikan menjadi lunak, dan bumbunya benar-benar meresap. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan kakap atau ikan laut lainnya.8. Makanan Khas Bangka Belitung
Bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, mi Bangka bukanlah makanan yang asing karena cukup banyak penjualnya. Mi Bangka hampir sama dengan mi ayam yang sering Anda jumpai di mana saja. Hanya saja, di tempat asalnya, ada tambahan tahu kok, tahu asli Pulau Bangka.
Orang Bangka menyebut mi ini dengan sebutan mien. Ada yang mengatakan bahwa sebenarnya mi Bangka adalah makanan Cina yang disebut hakka atau khek. Makanan ini dibawa oleh orang Han yang datang ke Pulau Bangka untuk menambang timah.9. Makanan Khas Sumatra Selatan